THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

About Me

My photo
oRdinArY girL yAnG seLaLu inGin membERi yaNg t'baeg unTuk sekiTar nYa .. sePerTi biNTang yaNg seLaLu beRusaHa meNyiNaRi seKiTar nYa .. I LiKe sTar .. I LiKe staRLight .. n I waNt to be sTaRLight ..

Wednesday, 31 December 2008

SEPASANG GAS YANG SANGAT DITAKUTI API

Karbon monoksida dan karbon dioksida: apa bedanya? Menurut guru saya, monoksida berarti satu oksida (apa pun makna di baliknya) dan dioksida berarti dua oksida. Saya tidak terlalu peduli soal itu, yang lebih penting, apakah keduanya beracun? Bagaimana hubungannya dengan gas buang kendaraan bermotor, pemanas minyak tanah, dan asap rokok?
Keduanya sama-sama gas berbahaya, tetapi dalam cara yang sangat berbeda.

Di atmosfer biasanya ada sedikit karbon dioksida. Gas itu berasal dari aktivitas gunung berapi, dari tumbuhan dan hewan mati yang mengurai, dari pembakaran batu bara dan minyak bumi, juga dari pembukaan kaleng-kaleng dan botol-botol minuman bersoda, yang, cukup banyak meskipun bukan produsen utama. Bagaimanapun, sekitar 5 milyar kilogram karbon monoksida diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat saja, dan banyak di antaranya dihembuskan oleh delapan milyar peti minuman ringan karbonasi dan 180 juta barel bir yang dinikmati oleh orang Amerika tiap tahun.

Jelas, karbon dioksida bukan racun karena dirinya sendiri. Masalah yang utama adalah gas ini selain tidak mendukung proses pembakaran atau pernapasan, jika diberi kesempatan, gas ini dapat mematikan baik api maupun makhluk hidup. Karena karbon dioksida lebih berat daripada udara, gas ini akan “tumpah” berkumpul di lapisan paling rendah, bergantung seperti selimut tak kelihatan, menggantikan udara dan membuat apa pun yang dilingkupinya mati lemas. Itulah yang pernah terjadi di Cameroon, Afrika, pada tahun 1986 ketika Danau Nios tiba-tiba menyemburkan sekitar 600 ton gelembung gas karbon dioksida dari aktivitas vulkaniknya dan membuat lebih dari 700 orang mati lemas ditambah satwa yang tak terhitung jumlahnya.

Coba Deh!
Nyalakan sebuah lilin yang dibuat di dalam sebuah gelas kecil. Sekarang buat karbon dioksida dengan menuang sedikit cuka ke dalam beberapa sendok teh baking soda dalam sebuah gelas minum tinggi. Ketika gelembung-gelembung karbon dioksida serentak naik ke atas, tuangkan gas itu ke atas lilin bernyala, seolah-olah Anda sedang menuang zat cair yang tidak kelihatan. (Hati-hati, cairan dalam gelas jangan sampai ikut tumpah.) Api lilin akan padam, terbenam di bawah “lautan” gas yang tidak kelihatan.

Sebaliknya, karbon monoksida adalah penjahat tulen, kendati dalam jumlah sangat sedikit. Apabila terhirup, gas ini dari paru-paru akan langsung masuk ke dalam aliran darah, tempat ia beraksi secara ganas dengan hemoglobin, mencegahnya melakukan tugas vital mengangkut oksigen ke tiap sel. Kekurangan oksigen tidak pelak lagi akan berakhir dengan kematian. Karbon monoksida merupakan penyebab utama kematian akibat keracunan di Amerika Serikat.

Setiap kali bahan mengandung karbon terbakar di udara—dari bensin dalam sebuah mobil atau minyak tanah di sebuah kompor hingga tembakau dari sebatang rokok—karbon monoksida hampir selalu terbentuk. Andaikata pasokan udara untuk pembakaran tidak terbatas, semua bahan bakar tadi akan terbakar habis menjadi kabon dioksida—dua atom oksigen untuk tiap atom karbon. Akan tetapi selalu ada sesuatu yang membatasi kelancaran pasokan oksigen ke dalam api yang sedang bernyala. Maka, sebagian atom karbon hanya berhasil mengikat sebuah atom oksigen dari dua buah yang diperlukannya. Hasilnya adalah: monoksida alih-alih dioksida.

Di Amerika Serikat saja, mesin mobil menghembuskan sekitar 150 juta ton karbon monoksida tiap tahun. Dalam sebuah kemacetan lalu lintas, kadar karbon monoksida di udara dapat meningkat sampai menimbulkan gangguan kesehatan (letih, sakit kepala, mual), atau lebih berbahaya lagi. Kompor minyak tanah, pemanas ruangan dan pemanas air berbahan bakar gas, tungku gas, oven gas, tungku kayu bakar, kompor batu bara, rokok, semua menghasilkan karbon monoksida, oleh sebab itu harus dipasang di ruang yang berventilasi untuk membuang gas beracun ini ke udara luar.

Oleh sebab itu jangan merokok sambil mengemudi.

0 comendd: